Bahan:
4 buah cabai rawit
3 buah cabai hijau
2 siung bawang merah
1 siung bawang putih
2 buah tahu potong dadu dan goreng setengah matang
100 gram sawi potong-potong sesuai selera
minyak secukupnya untuk menumis
2 sdt kaldu bubuk
1 sdt garam
Air satu gelas
Lengkuas geprek
2 lembar daun salam
Cara Membuat:
1. Iris-iris cabai rawit, cabai hijau, bawang merah dan bawang putih
2. Panaskan minyak, tumis bahan-bahan yang telah diiris tadi hingga harum
3. Masukkan lengkuas dan daun salam
3. Masukkan tahu dan sawi, aduk-aduk hingga rata
4. Masukkan air tunggu hingga mendidih
5. Aduk-aduk sebentar lalu tambahkan kaldu bubuk dan garam, jika kurang sedap boleh ditambah
6. Siap disajikan
Baca Juga: Resep Takjil Praktis Kesukaan Keluarga
Begitu juga dengan lengkuas, sudah saya potong-potong dan dimasukkan ke wadah. Pas dikeluarkan tinggal di geprek. Untuk cabai memang saya menyimpan cabai utuh, dipotong pas memang mau memasak, namun ini tidak terlalu lama. Begitu juga dengan bawang merah dan bawang putih. Menurut beberapa sumber, bawang merah mampu menyerap bakteri dan kuman di sekitarnya jadi tidak boleh dibiarkan lama-lama setelah dikupas.
Untuk tahu juga saya pindahkan ke wadah tertutup dipotong sesuai selera pas mau dimasak juga. Takutnya kalau dipotong duluan tahunya malah hancur. Lumayan sih menghemat waktu jika menerapkan food preparation ini. Kalau dulu mau bikin tumisan pas sahur itu males banget sudah kebayang ribetnya.
Selain sayur, bahan makanan lain seperti sumber protein hewani juga bisa kita food prep lho. Seperti ayam, cumi, udang, lele, ikan dan lain-lain. Untuk ayam cuma saya cuci terus sama masukkan plastik untuk sekali masak terus masuk ke freezer. Bisa juga sih diolah dulu seperti diungkep. Kalau cumi saya potong-potong dulu, sedangkan jenis ikan-ikanan biasanya saya bumbui dulu baru masuk kulkas. Dengan begitu masak jadi lebih praktis karena tinggal goreng.
Eh kok jadi membahas food prep ya…. Jadi kira-kira begitulan aktivitas memasak saya, akhir minggu saya gunakan untuk persiapan bahan-bahan makanan, selanjutnya jadi lebih praktis memasak. Adakah ibu-ibu yang sama dengan saya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah meninggalkan jejak. Mohon maaf komentar dengan link hidup akan dihapus ya....