Baju Lebaran Tak Harus Baru

Momen lebaran adalah hal yang ditunggu-tunggu, termasuk saya tentunya hehehe. Saya termasuk yang antusias terutama untuk belanja hahaha. Karena memang saya jarang belanja untuk barang-barang seperti pakaian, sandal atau sepatu dan lainnya. Tahun lalu karena tidak bisa pulang kampung saya malah beli baju 10 stel untuk keluarga inti dan 2 stel untuk mertua. Uwow banget ya wkwkwk.

Tahun ini berhubung ada libur lebaran saya jadi lebih berhemat. Uangnya fokus untuk beli tiket pesawat. Soalnya mau lewat darat takutnya hanya di rumah sebentar. Tapi biar bisa tetap tampil fresh di hari yang fitri meski baju nggak baru ada beberapa siasat nih.

1. Padu Padan Yang Berbeda

Agar baju lebaran yang dipakai terlihat lebih fresh kita bisa coba padu padan yang berbeda. Misalnya ganti padu padan dengan jilbab yang berbeda, atau dengan outer yang serasi. Tapi memang perlu kejelian dan selera yang oke punya hehehe.

Kadang ada hal yang bikin kita kurang pede karena padu padan ini ya. Biar nggak minder kita bisa cari tutorialnya di media sosial. Tapi kalau pede-pede saja nggak apa-apa juga sih ya, atau yang memang sudah expert padu padan tentu hal ini gak jadi masalah ya….

Kalau saya sendiri memang suka bereksperimen dengan jilbab, jadi satu baju jilbabnya bisa berbeda. Biar aman saya lebih memilih warna yang memang sudah ada dalam paduan warna baju tersebut. Misalnya batik dengan warna dominan hitam namun ada warna minornya seperti kuning, tosca dan lain-lain bisa dicomot tuh warnanya untuk jilbab, begitupun untuk bawahan jika baju kita setelah ya.

2. Gamis vs Setelan

Jujur saya sebenarnya pecinta gamis. Selain lebih enak dipakai, gamis juga lebih praktis. Tidak perlu sibuk setiap hari mencari blus dan rok, sudah ambil satu langsung pakai dan selesai.

Namun kadang ada bosannya juga menggunakan gamis. Masak gitu-gitu terus, pengen juga ganti-ganti atasan dan bawahan biar nggak bosan. Juga biar nggak dibilang Emak-emak dasteran. Nggak di rumah nggak pergi-pergi tetap aja pakai terusan hahaha. Kalau nurutin perkataan orang sih nggak ada habisnya ya.

Selain itu baju setelan itu memiliki satu kelebihan dibanding gamis, yaitu bisa dipakai buat ke kantor. Yah meskipun cuma di hari Jumat, karena hari Senin sampai dengan Kamis sudah ada seragamnya. Meskipun gamis juga bisa dipakai di kantor, tapi saya kadang kurang nyaman aja sih, makanya sekarang jarang pakai gamis ke kantor.

Biar nggak terlalu banyak menimbun baju, akhirnya saya lebih banyak membeli rok dan blus. Selain bisa dipadu padan, kadang blus dan rok tersebut bisa masuk di segala suasana termasuk pada momen lebaran. Nah kalau memang ada anggaran buat beli baju, khusus untuk lebaran nanti saya mau beli gamis lagi deh hihi.

3. Sarimbitan vs Bebas

Saya kurang tahu sejak kapan baju sarimbitan mulai populer. Yang jelas asyik saja gitu memakai baju kembaran sekeluarga. Kelihatan banget kompaknya dan nggak bakalan ada yang bilangin kita anak panti. Ada orang tua juga soalnya yang bajunya kembaran, memangnya mau kualat apa ngatain kayak gitu.

Punya koleksi baju sarimbitan memang ada fungsinya juga. Selain untuk momen lebaran, bisa juga digunakan untuk acara-acara penting lainnya seperti pesta pernikahan, sunatan, dan hajatan besar lainnya.

Kelemahannya ada pada baju anak. Mereka masih dalam masa pertumbuhan sehingga suatu saat bajunya akan sempit. Kalau sudah begitu sudah gak ada deh ceritanya baju sarimbitan. 

Sebenarnya pakai baju bebas juga nggak masalah sih. Cuma kadang nggak bisa kelihatan kompak tapi kesannya lebih santai. Beberapa kali berlebaran juga pakai baju bebas begini sih tapi agak gimana gitu wkwkwk. Soalnya bapak sama anak-anak lebih suka pakai kaos daripada kemeja. Nggak sopan kan bertamu di hari lebaran pakai kaos oblong doang.

Jadi sebenarnya kalau mau bebas bajunya tetap oke-oke aja sih menurut saya, asal jenis pakaiannya diperhatikan saja. Misalnya semua pakai kemeja, yang perempuan bawahnya pakai rok dan sebagainya. Ini menurut saya sih.

Kalau teman-teman lebaran nanti mau pakai baju apa?