Ngabuburit tentu tak asing di telinga kita, istilah ini selalu muncul di Bulan Ramadan. Yup ngabuburit merupakan kegiatan menunggu buka puasa di Bulan Ramadan. Jujur kegiatan ini merupakan satu hal yang dinanti. Setelah siang berjuang menahan lapar dan haus nah ngabuburit bisa membuat kembali semangat karena waktu berbuka sudah dekat.
Bangkinang merupakan ibukota Kabupaten Kampar yang terletak di Provinsi Riau. Wilayah ini berjarak 60 km dari ibukota Provinsi Riau yaitu Pekanbaru. Meskipun tidak seramai Pekanbaru tapi Bangkinang merupakan tempat yang cukup nyaman ditinggali. Dan saat Bulan Ramadan kita bisa ngabuburit di berbagai tempat ini.
1. Pasar Atas
Pasar Atas merupakan pasar utama di Bangkinang. Disini selalu ramai tiap Bulan Ramadan menjelang buka, karena pasar Ramadan biasanya digelar di daerah ini. Di jam-jam ramai yaitu pukul lima hingga enam sore mobil dilarang lewat.
Disini berbagai macam hidangan ada. Mulai dari takjil seperti risol dan tahu goreng, ada juga es tebak, dan kue-kue pasar beraneka ragam. Selain itu ada juga menu untuk santap buka seperti ayam bakar, urap, dan aneka lauk pauk lainnya. Semua tersaji lengkap.
Namun karena sering membeludaknya para pembeli semenjak pandemi pemerintah berusaha mengalihkan pasar ramadan ini ke pasar bawah. Meski demikian tahun kemarin ternyata tetap ramai di pasar atas. Sejauh ini saya belum melihat seberapa ramai di pasar bawah. Mungkin karena pasar atas lebih mudah akses jalannya dan tidak perlu melewati jalan lintas sehingga tetap lebih ramai.
2. Taman Kota
Sebenarnya tidak di lokasi pas nya sih karena lokasi aslinya dilakukan pembangunan namun malah mangkrak. Jadilah taman kota kebanggaan masayarat Bangkinang ini tidak berfungsi. Para pedagang akhirnya dipindahkan di area luar stadion Bangkinang.
Di tempat tersebut juga ada berbagai jenis makanan tapi lebih banyak cemilan dan minuman kekinian sih. Terletak di Jl Ahmad Yani yang merupakan jalan utama di Bangkinang, tempat ini lebih didominasi oleh anak-anak muda.
3. Rumah
Sebagai anak pingitan saya lebih suka di rumah. Jauh dari keramaian dan kemacetan. Pun di rumah ada banyak hal yang bisa dilakukan saat ngabuburit ini.
- Masak
Masak sudah pasti, kadang kalau keluar kalau memang lagi malas masak atau pas hari kerja. Selain lebih hemat, memasak sendiri juga lebih higienis. Apalagi di saat semua harga barang meningkat begini hematnya harus kebangetan kayaknya.
Selain masak menu takjil dan buka bisa juga persiapan buat masak sahur. Tapi memang jam masak ini harus kita batasi sih, kalau enggak bisa-bisa pas adzan magrib berkumandang kita masih bersahabat dengan kompor hehehe.
- Mengaji
Kalau urusan masak dah beres bisa selonjoran sebentar sambil menunggu waktu berbuka. Biar selonjorannya lebih berfaedah bisa juga tuh sambil melantunkan ayat-ayat suci. Kejar setoran buat khatam satu jus di Bulan Ramadan. Biasanya kalau ngajinya lebih rileks, ayat yang dibacapun bisa lebih banyak. Setuju nggak?
- Menulis
Ikutan BPN 30 Day Ramadan Blog Challenge 2022 memang memiliki tantangan tersediri. Challenge ini menantang kita untuk terus produktif berkarya selama bulan Ramadan. Nah tentunya harus dibarengi dengan disiplin waktu dan brainstorming setiap hari untuk menghasilkan ide-ide segar. Alhamdulillah tahun lalu saya dapat hadiah dari challenge ini. Tahun ini semoga lebih baik lagi dalam menghasilkan tulisan.
Ternyata ngabuburit di rumah cukup menyenangkan juga ya.
Kalau di tempat teman-teman dimana nih tempat ngabuburit asyiknya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah meninggalkan jejak. Mohon maaf komentar dengan link hidup akan dihapus ya....