Sejak kecil saya sangat suka mengikuti acaranya Rudy Choirudin. Mungkin yang angkatan 80-90 an tahu kali ya. Sekarang sudah ada format baru pada acaranya dan bahkan sudah ada instagramnya dengan nama rudydansahabat.
Kemarin saya baru buka alamat instagram beliau tersebut dan ada menu baru yaitu sayur santan kuning. Karena nampak sedap saya coba recook deh. Sayangnya saya tidak mendapatkan babycorn sehingga saya ganti dengan jagung manis yang saya pipil sendiri. Terus karena saya lupa beli kemiri akhirnya saya skip kemirinya. Telur puyuh juga saya skip karena takut kolesterol naik. Untuk gula saya menggantinya dengan kaldu jamur. Eh iya cabai rawit saya skip juga biar enggak kepedesan soalnya lagi puasa. Nah untuk cabai merahnya saya ganti cabai hijau karena lagi gak nyetok.
Ini dia hasil recook saya.
Bumbu yang dihaluskan:
3 siung bawang putih
4 siung bawang merah
1 sdm teri
2 cm jahe
1 cm kunyit
1 sdt lada bubuk
1 sdt garam
Jika menggunakan blender/chopper tambahkan 3 sdm air ya.
Bahan:
100 gram wortel potong korek
100 gram buncis potong pendek/sesuai selera
15 buah cabai hijau potong serong
1 buah jagung manis, pipil
1 batang serai, memarkan
2 lembar daun salam
1 sdm kaldu jamur
350 ml santan agak kental (saya kurang suka santan kental jadi ini saya ganti juga biar lebih berkuah)
minyak goreng secukupnya untuk menumis.
Cara memasak:
1. Panaskan minyak
2. Tumis bumbu yang telah dihaluskan hingga berbau harum
3. Masukkan serai dan daun salam
4. Masukkan wortel, buncis, jagung dan cabai hijau, aduk hingga rata
5. Masukkan santan tambahkan santan dan kaldu jamur
6. Masak hingga mendidih
7. Sajikan selagi hangat
Alhamdulillah rasanya enak pas di cobain waktu buka. Takarannya sudah mengikuti di resepnya Om Rudy. Meskipun menggunakan bumbu yang agak banyak dan bahan yang juga cukup banyak tapi masakan ini step by stepnya cukup mudah dan waktu memasaknya juga cepat. Oiya untuk teri yang paling enak pakai teri medan tapi kalau enggak nemu pakai teri biasa juga enak kok. Saya juga kali ini pakai teri biasa. Teri ini mungkin yang membuat rasa sayur ini makin gurih.
Yang perlu diperhatikan juga adalah tingkat kematangan sayurnya. Kalau biasa dapat sayur di hotel itu pasti masaknya setengah matang. Saya kurang suka karena terlalu keras untuk saya kunyah. Jadi yang pas memang sudah matang dan tidak overcook.
Untuk minyak, berhubung minyak mahal saya pakai sedikit saja dan menggunakan wajan anti lengket. Kalau di resep aslinya lima sendok saya tiga sendok saja mungkin ya. Menghemat dua sendok kan lumayan juga.
Baca Juga: Tips Menghemat Minyak Goreng
Biar praktis, selain untuk menu buka, sayur ini saya panaskan lagi untuk sayur sahur. Lumayan menghemat energi dan waktu. Memanaskannya juga sebentar saja sampai mendidih. Karena santan dipanaskan terlalu lama juga bisa membuat kolesterol meroket, selain itu sayur juga jadi lembek dan malah tidak terlalu nikmat dimakan.
Kalau ada yang mau melihat proses pembuatan sayur ini dari ahlinya bisa klik link ini ya. Link ini akan membawamu ke instagram rudydansahabat. Ada satu menu lagi sebenarnya yang saya recook. Hasilnya juga mantul, yaitu tahu pletok galak tapi saya skip cabainya jadinya tahu goreng aci saja sih. Bukan karena gak doyan pedas sih tapi supaya enggak sakit perut saja saat puasa ini. Sayangnya saya belum ambil fotonya, nanti kalau saya buat lagi baru saya tulis lagi deh.
Oke semoga tulisan ini bermanfaat dan menginspirasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah meninggalkan jejak. Mohon maaf komentar dengan link hidup akan dihapus ya....