Selasa, 06 Agustus 2024

# Cerita # curhat

Begini Rasanya HP Hilang

sumber: pixabay.com

Selasa 6 Agustus 2024 tanggal ini aku kehilangan handphone kesayanganku hadiah dari suamiku. September 2021 saat itu hapeku bermasalah pada kamera depannya. Akhirnya suamiku membawa ke service center dan aku nitip untuk dibelikan headset. Pulangnya bukannya bawa headset malah bawa hape baru wkwk. Senang sih tapi kan sayang uangnya karena hape lamaku masih bisa diperbaiki.

HP itu juga yang menemaniku mengembangkan akun-akun sosial media seperti instagram, tiktok, youtube dan shopee video. Yang tadinya gak ada follower jadi ada follower sampai ribuan. Meski masih tergolong nano tapi aku bahagia karena selain bisa eksis aku juga bisa nambah cuan dari sana meski cuma sedikit.

Galau

sumber gambar: pixabay.com


Awalnya aku masih optimis hape itu keselip karena kalau dilihat dari kronologi dari pulang kantor, jemput anak sampai di rumah eyang tidak aktivitas naik turun mobil. Bahkan anak-anak juga yakin bahwa sewaktu turun hape itu masih aku pegang. Yah mungkin memang lagi nggak rezeki hape itu raib begitu saja.

Jujur waktu suami bilang bahwa hapeku sudah tidak dapat dihubungi lagi aku sudah pengen nangis sejadi-jadinya. Gimana enggak hape itu sudah seperti separuh nyawaku. Mobile banking, e wallet dan bahkan aplikasi pondok si Sulung semua disitu. Belum lagi video dan foto yang ada di dalamnya. 

Ya Allah galau banget, sampai bingung dengan apa yang mau dilakukan saat itu. Padahal Allah cuma cabut satu kenikmatan yang masih dapat digantikan namun aku sudah seperti orang ling lung.

Langkah-langkah Yang Harus Dilakukan

pixabay.com

Menyadari bahwa hapeku hilang aku segera mencari tahu langkah apa yang harus kutempuh ketika itu terjadi.

Pertama aku mecoba melacak di Find Your Phone dari Google. Lokasinya tidak jauh dari rumah tapi hape dalam keadaan mati. Sebagai pelajaran ya teman-teman saat kalian merasa hape tidak ada di sekitra segera lacak posisinya, bahkan kita bisa membuatnya berdering saat itu. Sayangnya aku nggak tahu hal ini jadi pas sibuk nyari ya nyari manual aja.

Kedua blokir nomor ponsel. Ini dilakukan supaya nomor kita tidak disalahgunakan. Tinggal hubungi operator seluler kita untuk membantu menonaktifkan nomor ponsel.


Ketiga menghapus layanan perbankan yang ada di dalam ponsel supaya isi rekening kita tidak dikuras. Sebenarnya ada beberapa aplikasi fintech didalamnya namun isinya tidak seberapa sih jadi tidak kublokir. Rencana hapenya mau aku reset pabrik aja lewat find your phone.

Keempat lapor polisi, jangan lupa buat berita kehilangan agar memudahkan kita mengurus sim card baru dengan nomor lama dan hal-hal lain yang mungkin diperlukan.

Instropeksi Diri

pixabay.com


Ketika sebuah kenikmatan dicabut sudah sepatutnya kita instropeksi diri. Adakah kesalahan atau kelalaian yang telah kita buat? atau mungkin kita takabur, riya, atau memiliki penyakit hati lainnya. Semoga diberi kelapangan hati untuk bertaubat.

Namun jika ini adalah ujian untuk menaikkan kualitas diri, hanya berharap diri ini akan sabar dan ikhlas dalam menghadapinya. Toh semua yang kita miliki tidak ada yang kekal. Tapi memang ikhlas dan sabar ini berat bestie, gampang ngomongnya ngejalaninnya Masya Allah.

Hikmah dari kejadian ini adalah meletakkan hape sebaiknya di dalam tas, di luar tas kita tidak tahu ketika barang itu jatuh atau diambil orang lain. Segera setelah hape tidak menunjukkan tanda-tanda keberadaannya maka segera lakukan pelacakan. Yang terakhir kembali lagi semua usaha yang kita lakukan tergantung pada Allah Tuhan Yang Maha Esa. Kalau memang masih rezeki ya bisa kita dapatkan kembali, tapi kalau bukan sekeras apapun berusaha kita tidak akan mendapatkannya.


Tulisan ini hanya sebagai penghibur lara hati, semoga bisa memberikan manfaat bagi kita semua

Bangkinang
6 Agustus 2024

8 komentar:

  1. Ketika sebuah kenikmatan dicabut sudah sepatutnya kita instropeksi diri. Adakah kesalahan atau kelalaian yang telah kita buat?, setuju dengan kalimat ini. Semoga digantikan dengan yang lebih baik ya kak :')

    BalasHapus
  2. sekarang hape udah kayak separuh hidup kita ya. Dan yang paling riskan data perbankan data data pribadi kita di dalam. Turut prihatin ya mba

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih Bang Day, Alhamdulillah data aman, cuma sedih karena banyak kenangan 🥲

      Hapus
  3. Iya juga, yang bikin resah itu kalo hape hilang itu kalo aplikasi perbankan kita disalahgunakan, bisa habis tabungan yang bertahun-tahun disimpan.😭

    BalasHapus
  4. Aku pernah ngalamin HP raib begitu aja, padahal hanya di kantor. Udah cek CCTV ga nemu, dan ga ketauan juga siapa yg ambil atau emang keselip. Mau nuduh, semua staffnya termasuk OB jujur, yang aku tahu. Ntahlah...

    Akhirnya aku anggap itu bukan rezekiku.

    Memang hrs belajar utk ikhlasin sesuatu ya mba. Harus selalu ingat kalo semua yg kita punya sebenernya ya bukan punya kita. Cuma titipan. Jd kalo suatu saat owner aslinya mau ambil, kitanya yg harus ikhlas.

    Sudah sih, tp aku pelan2 belajar utk bisa ikhlasin barang hilang, termasuk di saat kehilangan anggota kluarga

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak, kadang kehilangan itu memang ujian, dan hilangnya pun penuh misteri. Sampai sekarang saya belum ingat kenapa hape itu bisa hilang padahal yakin banget ditaruh diatas kasur.

      Hapus

Terima kasih sudah meninggalkan jejak. Mohon maaf komentar dengan link hidup akan dihapus ya....