Lebaran merupan momen perayaan kemenangan oleh umat muslim karena telah berhasil menahan diri dari hawa nafsu selama sebulan. Sehingga ada anjuran untuk mengenakan pakaian terbaik saat hari raya tersebut. Diriwayatkan dari Al-Hasan bin Ali RA, ia berkata: Rasulullah SAW telah memerintahkan kami pada dua hari raya agar memakai pakaian terbaik yang kami temukan. (HR Al-Baihaqi dan Al-Hakim)
Yang perlu kita garis bawahi disini adalah pakaian terbaik, tidak harus baru. Jadi membeli atau tidak baju baru itu tergantung kebutuhan masing-masing. Kalau dirasa baju yang dimiliki sudah usang ya sebaiknya membeli baju baru semampunya tapi kalau masih banyak yang bagus kenapa harus beli baru?
Baca Juga: Baju Lebaran Tak Harus Baru
1. Kebutuhan vs Keinginan
Dalam ilmu mengelola keuangan kota harus bis bedakan antara kebutuhan dan keinginan. Kebutuhan adalah sesuai yang memang harus kita penuhi sementara keinginan adalah sesuatu yang mungkin sebenarnya tidak kita butuhkan namun hanya kita inginkan.
Begitupun membeli baju lebaran. Cobalah untuk memilah antara kebutuhan dan keinginan. Jangan-jangan sebenarnya kita tidak butuh baju baru namun hanya ingin dilihat orang lain bahwa baju kita baru. Orang lain sih tidak merasakan bagaimana kita bekerja keras mencari uang jadi daripada menuruti pandangan orang bagus uangnya ditabung ini menurut saya lho ya.
Seperti tahun ini karena sudah beberapa kali beli baju dan baju lama masih bagus akhirnya saya dan suami sepakat mengenakan baju lama. Sementara anak-anak baju lamanya sudah sempit jadi baju baru untuk anak-anak saja. Apalagi keperluan masih banyak sampai-sampai saya buat penghitungan anggaran supaya uang tidak terhambur begitu saja.
Baca Juga: Dibalik Layar Ucapan Selamat Hari Raya
2. Baju Lama vs Baju Baru
Mengenakan outfit baru saat lebaran memang menjadi idaman bagi semua orang, tapi apa daya kalau anggaran tak mencukupi bahkan beberap orang mungkin menganggap bahwa hal tersebut adalah kemubaziran.
Tapi baik dengan baju baru maupun lama kita tetap bisa tampil kece kok. Jika baju baru kita tidak usah pusing-pusing lagi padu padannya ya karena semua serba baru, nah kalau baju lama agar tampak baru kita harus punya sedikit trik khusus.
Coba bongkar lemari baju, pilih baju yang masih bagus tetapi jarang dipakai. Padu padankan dengan hijab yang dimiliki. Untuk warna tas dan sepatu sebaiknya pilih warna netral saja agar masuk ke semua warna pakaian. Sudah deh selesai, dengan baju yang jarang dipakai orang akan berfikir baju kamu itu baru. Jangan sampai lah baju-baju itu cuma menuhin isi lemarimu doang hehe.
3. Baju Cantik vs Baju Nyaman
Saat lebaran kita akan beraktivitas seharian mengunjungi sanak saudara dan handai taulan. Pastinya menguras energi dan waktu. Sehingga perlu banget nih memilih baju yang nyaman untuk dikenakan. Jadi jangan hanya sekedar cantik saja.
Pertama pilih bahan yang mudah menyerap keringat dan lembut, supaya kita nyaman beraktivitas. Baju yang panas dan kain yang kasar akan membuat kita tidak nyaman dan pengen cepat pulang padahal obrolan lagi seru-serunya hehe.
Baca Juga: Tips Menghemat Uang THR
Itu dia tips memilih baju lebaran. Kalau menurutku sih tren nggak terlalu penting karena itu bagian dari keinginan bukan kebutuhan. Misalnya saja nih tahun ini bakalan banyak yang pakai shimmer. Tapi jujur aku sendiri kurang suka melihatnya jadi nggak diikutin. Karena selera masing-masing kan ya. Kemudian untuk yang ada rezeki lebih sah saha saja sih mau membeli baju baru, karena prioritas penggunaan uang adalah otoritas masing-masing individu asal setelah dihitung cukup untuk kebutuhan ke depannya.
Yang punya tips lain boleh ya kasih komen di kolom komentar. Terima kasih semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah meninggalkan jejak. Mohon maaf komentar dengan link hidup akan dihapus ya....