Ramadan tiba ramadan tiba
Marhaban ya Ramadan
Marhaban ya Ramadan
....
Itulah lirik lagu yang sering kita dengar menjelang dan selama Ramadan. Lagu legendaris yang bikin kangen masa lalu. Masa-masa kecil dulu dengan Ramadan yang penuh kenangan.Dan sekarang giliran kita yang menciptakan momen indah penuh kenangan itu.
Kendala yang masih sering saya hadapi dalam Ramadan adalah berbuka dan sahur yang ribet apalagi kalau bangun kesiangan bisa-bisa nggak sahur nih. Jadi Ramadan ini saya mau mempersiapkan benar-benar untuk masakannya agar tidak keteteran.
Konon katanya perencanaan yang baik itu sudah 50% akan mendapatkan hasil yang baik. Nah agar menu bukan dan sahur Ramadan tahun ini lebih baik aku membuat persiapan kecil sebagai berikut.
1. Menyusun Manajemen Waktu
 |
sumber: pixabay.com |
Pada saat bulan Ramadan maka akan ada perubahan terutama pola makan, sehingga manajemen waktu harus diatur ulang mengikuti jam-jam yang ada di bulan Ramadan. Misalnya jika biasanya masak jam lima sekarang jadi jam tiga jadi harus ada penyesuaian agar semua dapat berjalan teratur dan sesuai dengan rencana.
Bagaimana kalau manajemen waktu yang sudah disusun tidak berjalan sesuai rencana? Ya evaluasi lagi, perbaiki lagi, biasanya saya lakukan seminggu sekali agar jadwal tidak kacau, karena ada beberapa hal yang harus dilakukan seperti bikin konten, bikin artikel tapi siangnya saya masih kerja full time hehe.
Dan tentunya kita harus taati betul manajemen waktu yang sudah dibuat. Jadi hal-hal yang terlakukan di luar jadwal yang terencana segera stop ya supaya jadwal yang lain tidak keteteran terutama ketika kita mau memasak.
2. Menyusun Menu Buka dan Sahur
 |
sumber: pixabay.com |
Merencanakan buka dan sahur juga penting karena selain menghemat pembelian bahan makanan juga dalam memasak makanan akan lebih cepat. Apalagi kalau sudah menerapkan food preparation wah pokoknya masak tinggal sat set deh. Biasanya menu ini saya susun mingguan saja soalnya kalau bulanan kok pusing juga ya haha.
Belanjanya juga biasanya dicatet supaya nggak bingung dan belanja di luar yang direncanakan ketika di pasar. Soalnya banyak yang seger-seger kan disana. Tujuan menyusun menu ini juga agar tidak itu-itu saja yang dimasak kan pada bosen ya, meskipun anak-anak ujung-ujungnya ya minta ayam, hadeh.
3. Food Preparation
 |
sumber: pixabay.com |
Food Preparation ini juga sangat bermanfaat bagi kita. Pertama bahan makanan tahan lebih lama dan yang kedua masak jadi lebih cepat. Dari segi keuangan hal ini juga lebih menghemat pengeluaran.
Untuk protein hewani seperti ayam, udang dan lain-lain setelah dicuci, ditiriskan lalu disimpan dalam wadah dan dimasukkan ke dalam freezer. Untuk sayuran dipotong-potong saja tanpa dicuci lalu masukkan ke wadah dan simpan di kulkas. Untuk protein nabati sepeti tahu tempe biasanya dimasukkan dalam wadah, untuk tempe ukuran besar ya dipotong-potong terlebih dahulu.
Biasanya dengan cara penyimpanan seperti itu kecuali untuk penyimpanan di freezer bisa tahan 1-2 minggu tanpa menganggu kesegarannya. Bisa juga kita perpanjang masa penyimpanan dengan rajin menghilangkan air yang mungkin muncul selama penyimpanan baru dimasukkan kembali dalam wadahnya.
Baca Juga : Punya Tape Singkong Di Rumah? Bikin Bolu Tape Yuk
4. Stok Frozen Food
 |
sumber: pixabay.com |
Makin sat set lagi kalau ada stok frozen food tinggal cemplang cemplung. Tapi saya gak stok yang susah-susah sih masih yang simpel seputaran tahu tempe. Jadi tahu tempe diolah, bisa diungkep atau dibacem lalu bisa disimpan. Pas mau dimakan tinggal panaskan bisa digoreng atau dikukus.
Untuk ayam bisa juga diungkep karena saya belum jadi beli chopper untuk bebikinan nugget dan kawan-kawannya jadi ya ayam ungkep saja dibuat. Kalau mau dimasak tinggal kukus sebentar lalu goreng.
Hal ini sangat memudahkan sekali dalam menyiapkan menu buka apalagi sahur dimana kita harus memburu waktu.
5. Stok Bumbu Halus
 |
sumber: pixabay |
Terinspirasi dari postingan di media sosial dimana ada seorang chef yang membuat hack menyimpan bumbu-bumbu halus akhirnya saya ter ide juga apalagi saat itu harga bumbu-bumbu seperti bawang dan cabe mulai naik.
Akhirnya coba stok bumbu merah, bawang putih dan bawang merah. Untuk bumbu merah atau di tempat saya namanya balado ini memang sudah lazim karena setiap menu sering disajikan balado jadi langsung stok 1 kg cabai merah. Biasanya bisa kami habiskan dalam 3 bulan.
Untuk bawang putih dan bawang merah cuma diblender dengan minyak lalu ditumis. Ini sangat membantu sekali dalam memasak terutama tumisan, tinggal sendak sendok tanpa perlu ngupas dulu, ngalusin dulu pokoknya sat set banget deh.
Itu dia persiapan untuk memasak saat buka dan sahur agar lebih sat set. Alhamdulillah sudah dapat seminggu puasa pernah bangun kesiangan sekali, tapi masih bisa diatasi karena masaknya sudah lebih cepat. Kadang hanya perlu setengah jam untuk menyiapkan semuanya. Nah yang jadi persoalan adalah saat buka. Karena buka di rumah mertua dan kadang tergoda sama jajan takjil akhirnya untuk menu buka banyak yang dicoret hehehe.
Semoga lancar puasa tahun ini dan mendapatkan keberkahan Ramadan. Selamat berpuasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah meninggalkan jejak. Mohon maaf komentar dengan link hidup akan dihapus ya....