Setiap momen Ramadan pasti memberikan kesan, tak terkecuali Ramadan tahun lalu. Tahun lalu masih diberlakukan PPKM meski tidak seketat tahun 2020. Dan alhamdulillah meski saat pandemi masih bisa menjalankan tarawih di masjid dan salat Ied bersama di lapangan. Dua hal yang mungkin dirindukan orang-orang yang Covid-19 nya parah waktu itu. Nah berikut rangkuman pengalaman Ramadan tahun lalu.
Hari Pertama Yang Berbeda
Ini sebenarnya bukan hal yang baru dan sepertinya sudah rutin terjadi. Tahun lalu ada yang memulai puasa pada 2 April 2022 dan ada juga yang memulainya 3 April 2022. Yah nggak ada yang salah sih karena puasa kan dimulai 1 Ramadan hehehe. Yang penting puasa, karena kalau nggak menjalankan ibadah puasa itu yang salah.
Nah karena tahun ini 1 Ramadan nya barengan, bisa jadi nih Idul Fitrinya besok beda. Tapi walaupun ada perbedaan yang penting kita bisa khusyuk menjalankan ibadah ya gaes. Jangan sampai gara-gara perbedaan tersebut kita malah nggak jadi ibadah wah rugi banget dong.
Baca Juga: Puasa Hari Pertama Yang Istimewa
Masih Dalam Masa Pandemi
Tahun lalu adalah tahun ketiga Ramadan dengan kondisi pandemi. Tapi di tempat saya Corona tidak seheboh di kota-kota besar seperti Jakarta. Shaf sudah mulai dirapatkan, meski masih ada PPKM dan larangan berkumpul sampai jam 10 malam.
Tahun ini bersyukur banget pandemi sudah berlalu, masayarakat bisa beraktivitas seperti biasa. Pasar-pasar mulai ramai, padar Ramadan juga mulai hidup. Semoga saja resesi yang dikhawatirkan tidak terjadi.
Tapi tetap saja ya menjaga kesehatan itu penting. Tetap terapkan 5 M dalam kehidupan sehari-hari agar jauh-jauh dari virus dan bakteri penyebab penyakit. Soalnya menjelang pertengahan Ramadan ini sudah mulai banyak yang batuk, pilek bahkan meriang.
Baca Juga: Tips Bepuasa Di Masa Pandemi
Hanya 1 Hal Yang Tercapai dari 5 Hal Yang Ingin Dilakukan
Saya sempat menuliskan 5 hal yang ingin dilakukan pada Ramadan lalu ada one day one juz, berbagi takjil, membuat kue kering, tidak bolong tarawih dan menyelesaikan BPN Ramadan Challenge. Hasilnya hanya hal terakhir yang dapat saya penuhi, selebihnya gagal wkwkwk. Kok bisa kurang niat apa ya?
Saya juga tidak tahu kenapa tidak bisa memenuhi itu semua padahal bukan hal yang sulit. Namun kendala ada saja merintang. ODOJ tidak bisa terpenuhi cuma semangat di awal eh di tengah udah ngos-ngosan, mau berbagi takjil lha saya sudah keburu pulang kampung, alasan yang sama juga membuat kue kering. Di kampung udah mager aja kerjaannya jadi gak masak yang aneh-aneh cuma masak makanan berat untuk hidangan lebaran aja. Nah untuk tarawih ada yang bolong karena kadang hujan atau anak rewel.
Ih malu-maluin ya ....
Berhasil Menyelesaikan BPN Ramadan Challenge
Ini yang sudah saya sebutkan diatas, yaitu berhasil menyelesaikan BPN Ramadan Challenge. Wah ini penuh perjuangan ngerjainnya apalagi sinyal di kampung lemot bikin gemes deh. Tapi untungnya batas waktunya gak mepet banget pas idul fitri jadi masih bisa lah dikejar.
Nah tahun ini tema lebih bebas tapi jadinya malah bingung hihihi. Nyari wangsit sampai hari keempat belas baru mulai nulis. Belum lagi tugas kuliah yang menumpuk waduh nggak kebayang nih bisa selesai apa enggak. Yang jelas coba dulu.
Baca Juga: Kumpulan Tulisan BPN Ramadan Challenge 2022
Bisa Mudik
Ini nih yang membuat saya sangat bahagia tahun lalu yaitu bisa mudik. Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang tidak boleh menambah cuti kami boleh nambah cuti waktu itu tapi karena harus segera kembali habis lebaran untuk mengajar pelatihan Long Form Sensus Penduduk 2020 maka cutinya saya ambil di depan sebelum lebaran.
Tahun ini mungkin tidak mudik dulu, banyak biaya yang diperlukan terutama untuk di adek yang tahun ini masuk SD, wah lumayan menguras kantong juga. Untungnya nih THR sudah diajukan dan Tukin bisa dapat separuh meski berharap bisa dapat penuh. Tapi mungkin rezeki dari kantor segitu kali ya, cuma berharap dapat THR dari nulis hehehe.
Baca Juga: Akhirnya Bisa Mudik
Itu dia pengalaman Ramadan tahun lalu, kalau teman-teman bagaimana?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah meninggalkan jejak. Mohon maaf komentar dengan link hidup akan dihapus ya....