Senin, 17 April 2023

# BPN Ramadan 2023 # curhat

Musibah di Bulan Ramadan



Bulan Ramadan merupakan bulan spesial, ada banyak kebaikan di dalam bulan tersebut. Namun kadangkala kita lupa bahwa ujian dari Allah bisa datang kapan saja. Banyak orang yang sering berkata "Ya ampun lagi puasa dapat musibah" atau "Udah mau lebaran padahal malah dapat musibah". Padahal seperti yang kita tahu dalam QS Al-Baqarah ayat 286 bahwa Allah tidak akan menguji hambanya sesuai dengan kesanggupannya. Jadi mungkin memang kita yang terpilih untuk menerima tanda cinta tersebut.

Ibu Dipanggil Oleh-Nya


Siapa yang menyangka, di bulan yang suci harus kehilangan seorang Ibu. Tepat hari ke-16 Ramadan tahun 2016 Ibu berpulang, rasanya betul-betul tak sanggup untuk menghadapi kenyataan hidup. Terlebih Bapak yang saat itu sangat terguncang karena kepergian Ibu yang mendadak. Bahkan Bapak tidak mau merayakan hari lebaran karena ibu sudah tidak ada. 

Namun kami sebagai anak berusaha untuk melakukan hal seperti biasa. Masih memasak hidangan Ramadan, masih pesan lontong dan belanja untuk hantaran sanak famili. Yang membuat kami makin sedih adalah Bapak masih terus menangis ketika tamu datang.

Kini hampir tujuh tahun Ibu berpulang, namun rasa kehilangan itu masih ada. Sedih memang sedih namun itu sudah ketetapan dari-Nya. Sebagai manusia kita hanya bisa pasrah, apalagi soal umur kita tiada pernah tahu. Dan ketika musibah itu terjadi pada bulan penuh berkah mudah-mudahan tidak mengurangi pahala kita karena banyak mengeluh, justru sebaliknya kita harus makin bertakwa pada-Nya.

Kecelakaan Lalu Lintas

Hal yang tak terduga kembali terjadi tahun ini. Tanpa pernah disangka dan diduga kecelakaan lalu lintas menghampiri kami. Sebuha mobil Innova menabrak mobil kami dari samping ketika melewati simpang empat. Kerusakan pintu yang kami alami cukup parah selain penyok posisi pintu juga bergeser, bahkan pintu depan bagian kiri (bagian penumpang) tidak bisa dibuka dari luar, namun meski demikian kondisi pintu dalam masih normal.

Masih bersyukur juga penumpang yang lain selain saya dalam keadaan baik-baik saja meski ya ada bagian tubuh yang sakit. Sementara saya mengalami luka di pelipis dan sempat membuat panik karena darah berceceran dimana-mana. Tapi alhamdulillah setelah dua hari luka sudah cukup kering meski masih ada bengkaknya.

Sementara itu pengendara yang menabrak kami juga mau bertanggung jawab. Beliau mau menanggung perbaikan pintu di mobil kami dan langsung di transfer malam itu juga setelah dilakukan musyawarah dengan berbagi pihak terkati. Dan ternyata kerusakan mobil yang menabrak kami lebih parah meskipun pada bodi nya hanya kena di bagian kap mobil.

Hikmah dan Pelajaran

Kepergian orang tersayang bukanlah sesuatu yang kita harapkan dalam kehidupan ini. Namun perpisahan itu niscaya akan terjadi hanya saja kita tidak tahu kapan. Kalau bukan orang yang kita cintai yang pergi maka kita yang akan pergi meninggalkan mereka. Untuk itu kita dianjurkan untuk mengingat mati. Agar kita bisa mempersiapkan bekal sebelum kenikmatan dunia dicabut.

Sementara itu kejadian yang baru-baru ini menimpa juga dapat dijadikan pelajaran, bahwa meski kita sudah berhati-hati, jika musibah itu sudah waktunya datang pasti akan terjadi. Untuk itu setiap melakukan perjalanan jangan lupa untuk berdoa agar dilancarkan perjalanan kita.

Setiap kejadian yang diberikan kepada kita pasti sudah diukur sesuai dengan kemampuan kita, jadi tugas kita hanya menjalaninya dengan tabah dan sabar. Apalagi di bulan Ramadan ini, dimana kesabaran kita dilatih dan sudah seharusnya dapat kita implementasikan ketika sesuatu yang tidak kita harapkan terjadi.

Semoga kita semua senantiasa dalam ridho-Nya. Aamiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah meninggalkan jejak. Mohon maaf komentar dengan link hidup akan dihapus ya....