Ini cerita waktu habis lebaran kemarin sih. Jadi ceritanya dua kali ke pasar tapi nggak dapat apa-apa. Kok bisa ya? Padahal biasanya ke pasar sore juga aman-aman aja. Apalagi nih stok di rumah sudah menipis. Stok protein, serat, dan lain-lain tuh sudah tinggal seuprit wkwk.
1. Ke Pasar Kesiangan
Hari Minggu memang hari pasar di daerah kami, jadi diniatkan lah untuk belanja hari itu. Sayangnya saat itu tiba-tiba orang tua ngajakin jenguk saudara yang baru dirawat di rumah sakit. Tahu sendiri kan emak-emak kalau sudah ketemu sama saudara pasti lama. Jadi hampir tengah hari lah kami balik dari rumah sakit.
Ekspektasi sampai rumah langsung belanja dan pulang tinggal masak karena sebelumnya sudah masak nasi, seketika buyar karena pas ke pasar udah pda habisan. Yang jual tahu tempe entah hari itu datang atau tidak, pas kami sampai pasar sudah nggak ada. Ya udah lah bisa di skip ini mah. Lanjut ke penjual ayam. Eh ayamnya habis.
Kalau penjual ayam memang pilih-pilih sih. Pilih yang motongnya sesuai syariat, karena kalau tidak jatuhnya bangkai ayam dan haram. Nah karena di abangnya sudah habis jadi ya nggak jadi belanja.
Beranjak ke tukang sayur lihat sayurnya udah pada layu. Auto lemes deh. Akhirnya ngacir pulang dan beli lauk aja biar cepet makan soalnya sudah siang.
Baca Juga: 3 Kue Khas Lebaran Yang Selalu Ada
2. Ke Pasar Kesorean
Berhubung hari minggu nggak dapat apa-apa maka kami coba sekali lagi pada hari Rabu. Hari Rabu juga hari pasar dan biasanya yang jualan ramai meski sudah sore. Nah kali itu kami ke pasar setelah jam pulang kantor.
Betapa terkejutnya saya ternyata pasarnya kosong. Beneran tinggal satu dua pedagang yang jualan dan kebetulan saya tidak membutuhkan barang-barang itu. Akhirnya balik pulang lagi dengan langkah gontak (eeeaaaa).
Ya gimana ya bahan pangan sudah menipis kok kena zonk sampai dua kali. Kayak sedih aja gitu karena nggak bisa masak. Kalau jajan terus memang boros banget sih jadinya.
3. Masak Yang Ada
Akhirnya hari berikutnya ya sarapan apa adanya. Untung masih ada telur sisa bikin kue lebaran jadi diolah saja. Tiga butir diceplok dan dua butir di dadar gulung. Ada satu lagi di orak-arik untuk dibuat nasi goreng.
Kebetulan karena bumbu-bumbu sudah digiling semua masak juga jadi sat set dan ini dia resepnya
1 sdt bawang merah
1/2 sdt bawang putih
2 sdm cabai giling (ini sudah dikasih bawang dan garam)
1/2 sdt garam
1 sdt kaldu bubuk
1 butir telur
5 centong nasih
Cara membuat
1. Orak arik telur
2. Masukkan bawang merah dan bawang putih tumis sampai harum
3. masukkan cabai giling tumis sampai matang
4. Masukkan nasi aduk-aduk sampai rata dengan sambal
5. Masukkan bumbu seperti garam dan kaldu bubuk
6. Aduk rata jadi deh tinggal dikasih topping bawang goreng dan telur dadar gulungnya.
Baca Juga: Resep nasi goreng Kampung
Siap disantap.
Video masaknya bisa dilihat disini ya:
Shopee Video : shopee video
Mungkin masih pada suasana lebaran dan para pedagang belum kembali untuk berjualan. Alhamdulillah masih ada yang bisa dimasak. Setidaknya lebih hemat daripada harus beli ya kan Bun hehe.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terima kasih sudah meninggalkan jejak. Mohon maaf komentar dengan link hidup akan dihapus ya....