Walaupun kita memiliki banyak barang, namun pasti ada beberapa barang yang sangat kita sukai bahkan menjadi favorit. Contoh gampangnya saja yang sering kita pakai sehari-hari yaitu baju. Pasti ada salah satu atau salah dua yang jadi favorit dan sering dipakai. Tapi kali ini saya tidak mau ngomongin baju sih, tapi mau ngomongin buku favorit. Buku yang saya gak bosen membacanya meski berulang kali membacanya. Apa saja itu?
1. Aroma Karsa, Dee Lestari
Buku ini cukup membuat saya takjub. Novel Fantasi pertama karya anak bangsa yang begitu mengagumkan. Mengisahkan tentang ambisi seorang wanita bernama Raras Prayagung, yang percaya adanya puspa karsa, sebuah tanaman legenda yang mampu mengendalikan keinginan sang pemilik. Demi mencapai tujuannya dia akhirnya mempekerjakan Jati Wesi, seorang lelaki yang besar di kawasan kumuh Bantar Gebang namun memiliki indra penciuman yang sangat tajam.
Raras juga ternyata memiliki seorang anak perempuan bernama Tanaya Suma. Anak ini memiliki kemampuan yang sama dengan Jati Wesi. Dan akhirnya setelah melalui perjalanan panjang dimulailah perburuan puspa karsa. Dari awal perburuan inilah kisah fantasi dari novel ini dimulai.
Seru, tegang dan mendebarkan itulah yang saya rasakan ketika membaca novel ini. Merasa ikut tenggelam dalam alur ceritanya. Namun saya harus menyiapkan waktu khusus untuk membaca kembali novel ini hihihi.
2. Burlian, Tere Liye
Buku ini menceritakan kisah Burlian kecil. Sebuah kisah yang mampu membuat saya bernostalgia kembali dengan masa kecil saya sendiri. Mulai dari bolos sekolah, tidak mendengarkan nasehat orang tua hingga kena marah. Betul-betul membuat saya tertawa sendiri karena cerita Burlian ini mirip dengan masa kecil saya.
Buku ini sebenarnya terdiri dari beberapa seri, namun saya belum mengoleksi seri yang lainnya. Apalagi buku ini merupakan hadiah dari teman, jadi ngarep dikasih hadiah lagi untuk seri yang lain hahaha.
3. 25 Curhat Calon Penulis Pemula, Triani Retno A
Saya lupa dimana saya beli buku ini atau mungkin dikasih orang. Buku ini sudah lama sekali saya miliki sampai-sampai halamannya sudah menguning. Namun dari buku ini saya belajar menulis cerita fiksi yang benar. Saya ikuti pembelajaran yang terdapat di buku ini. Bahkan saya pernah mengirim hasil cerpen yang saya buat ke seorang penulis terkemuka saat itu dan beliau membalas melalui sms agar saya membuat cerpen dengan tema seperti yang saya tulis.
Bahagia, terharu, senang pokoknya sudah campur aduk rasanya. Tapi saya tidak bisa memenuhi permintaan beliau karena terlalu sibuk dengan pekerjaan utama. Menyesal sih sebenarnya, namun tidak apa-apa akan saya coba lain kali.
4. Bukan Buku Best Seller, Indari Mastuti dan Pritha Khalida
Buku ini saya peroleh sewaktu saya memenangi lomba menulis yang diadakan kantor tingkat I. Dari buku ini saya belajar menulis non fiksi. Karena ternyata tulisan non fiksi itu pangsa pasarnya lebih luas daripada fiksi. Dan juga tidak banyak kerumitan yang dibangun dalam menulis non fiksi.
Buku ini akhirnya membuat saya yang awalnya berorientasi menulis fiksi jadi beralih untuk menulis tema non fiksi dan menulis menjadi sangat menyenangkan.
5. 101 Dosa Penulis Pemula, Isa Alamsyah
Tidak diragukan lagi, buku dari suami bunda Asma Nadia ini cukup nendang. Sangat cocok untuk memandu kita melakukan self editing terhadap tulisan sebelum kita posting atau dikirim ke penerbit.
Bukunya cukup ringan namun isinya berbobot. Dan kegiatan self editingpun menjadi sangat mudah dilakukan dan lebih terarah. Berasa sedang ada mentor yang mendampingi.
Itu dia lima buku favorit yang masih saya baca-baca hingga saat ini meskipun buku tersebut bukan buku yang baru terbit ataupun yang baru dibeli. Semoga tulisan ini bermanfaat.
E8CE64E0EA
BalasHapusen çok oynanan mmorpg oyunlar
ucuz sms onay
mobil ödeme bozdurma
twitter güvenilir takipçi satın alma
bayan takipçi
45A3AF1CCA
BalasHapuskiralık hacker
hacker arıyorum
belek
kadriye
serik