Selasa, 18 Januari 2022

# Cerita # challenge

5 Pengaruh Positif dan Negatif Covid Terhadap Kehidupan Sehari-hari




Tak bisa dipungkiri, sejak virus corona mewabah 2 tahun yang lalu kehidupan juga mulai berubah. Tak hanya itu kebijakan pemerintahpun membuat pola hidup kita juga berubah. Pengaruh yang ditimbulkan ada yang negatif dan ada pula yang positif. Kini di 2022 aktifitas sudah mulai lebih longgar, dan semoga saja ledakan omicron yang digadang-gadang akan terjadi bulan depan tidak terjadi. Dan setelah badai ini berlalu hal-hal positif bisa dipertahankan dan hal-hal negatif bisa dibuang jauh-jauh.

Pengaruh Negatif


1. Jaga Jarak





Sejak social distancing diterapkan kita wajib menjaga jarak dengan orang lain minimal satu meter. Hal ini memang dimaksudkan untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19. Namun jadinya memberi efek negatif, karena pada kondisi normal kita selalu dekat satu sama lain, terlebih dengan keluarga besar. Namun kini jaga jarak sepertinya sudah tidak seketat pada tahun 2020 lalu.

2. Curiga Dengan Orang Lain


Hehehe ini jadinya begini bawaannya kalau keluar rumah. Apalagi semenjak diumumkan ada kategori orang tanpa gejala. Mereka itu tidak sakit tapi membawa virus corona. Nah kan jadinya ketemu orang parno aja. Makanya biar aman selalu kenakan masker ketika keluar rumah. Karena kita tidak pernah tahu dengan siapa kita bertemu. Malah ada sentilan yang mengatakan lebih baik kentut daripada batuk hihihi. 

3. Enggak Bisa Mudik


Sudah dua tahun kami tidak bisa mudik lebaran. Sedih rasanya, selain larangan mudik karena Corona, saat ini pengajuan cuti juga menjadi lebih rumit. Rencana pulang akhir tahun juga tidak bisa karena ada larangan cuti. Jangan ditanya sedihnya seperti apa, sedihnya itu pakai banget. Hanya bisa berdoa semoga tahun ini bisa pulang kampung, pengajuan cuti bisa disetujui. 

4. Enggak Bisa Jalan-jalan




Setiap tahun kami selalu membuat rencana jalan-jalan. Nggak jauh-jauh sih paling ke tempat tetangga. Kasihan juga lihat anak-anak libur tapi di rumah saja. Ya akhirnya libur tipis-tipis ke ibukota provinsi. Tapi lumayan gagal karena rencana menginap tidak terealisasi. Hotel penuh dimana-mana dan jalanan pun macet. Belum lagi razia vaksin dimana-mana. Kami sudah vaksin hanya saja mertua belum jadi kurang asyik juga piknik tanpa beliau.

5. Kegiatan Menjadi Terbatas


Tidak dipungkiri banyak kegiatan menjadi dibatasi sejak pandemi covid melanda. Contohnya penetapan PPKM dan PSBB. Kalau sudah ada penetapan tersebut kadang membuat kita tidak bisa bebas bepergian. Semua jadi serba terbatas.


Pengaruh Positif


1. Rajin Cuci Tangan



Ngaku deh sebelum Corona meland pasti pada jarang cuci tangan. Paling cuci tangan hanya pada saat mau makan saja hehehe. Tapi semenjak pandemi melanda saya yakin pasti pada lebih sering mencuci tangan dibandingkan sebelum Corona melanda. Sekarang fasilitas cuci tangan wajib disediakan di tempat-tempat umum seperti minimarket, rumah makan dan lain-lain. Dan rasanya setelah pulang dari beraktivitas di luar kurang afdol rasanya kalau tidak bersih-bersih terlebih dahulu sebelum bercengkrama dengan keluarga. Semoga kebiasaan ini bisa terus dipertahankan ya.

2. Memperhatikan Kesehatan


Semenjak virus ini mulai menyebar, orang-orang menjadi lebih sadar menjaga kesehatannya. Ya iyalah daripana pilek terus malah ditakuti orang atau dikucilkan. Dan saat itulah mencegah lebih baik daripada mengobati benar-benar diterapkan oleh masyarakat. Tapi rumah sakit bukannya sepi ya tapi malah makin ramai dengan pasien covid. Ya semoga saja kita semua selalu dilimpahi kesehatan.

3. Waktu Bersama Keluarga Lebih Banyak



Dengan adanya kebijakan untuk menjaga jarak maka kebijakan ini juga berpengaruh terhadap aktivitas kantor. Ya pekerja masuk selang-seling sehingga ada pekerja yang memiliki kesempatan untuk bekerja di rumah. Tentu saja hal ini cukup menyenangkan karena kita bisa lebih banyak waktu bersama keluarga. Sayangnya saya bukan termasuk orang yang mendapatkan kesempatan bekerja di rumah, tapi sesekali minta bekerja di rumah masih di bolehkan kok.

4. Lebih Rajin Ibadah

Banyak orang yang mengaku akhirnya banyak menghabiskan waktunya dengan ibadah karena memang sudah tidak ada hal lain yang bisa dikerjakan. Wah alhamdulillah dong ya jika bisa begitu. Harapannya setelah pandemi berlalu dan saat ini mulai ada kolanggaran beraktivitas juga tidak mengurangi kerajinan kita untuk ibadah seperti sebelumnya. Karena doa dan ikhitar harus dilakukan beriringan.

5. Menjadi Lebih Kreatif

The Power of Kepepet itu memang benar adanya. Di saat Corona melanda banyak orang yang kehilangan pekerjaan. Namun akhirnya mereka bisa tetap bertahan karena menjadi lebih kreatif. Misalnya kreatif dalam menciptakan menu masakan yang menjual. Lebih kreatif mengolah hasil kerajinan dan lainnya. Semoga saja kreativitas kita terus meningkat meski pandemi telah berlalu.



Terkadang mengharapkan pandemi segera berlalu seperti sebuah harapan kosong. Namun kita semua pasti berharap badai ini segera berlalu meski kehidupan kita tidak akan seindah dulu. Salam semangat.

2 komentar:

  1. aku malah bersyukur ada covid ini, karena di kehidupanku banyaak banget hikmah yang bisa aku ambil, stay positive :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Masya Allah, tiap kejadian pasti ada hikmahnya ya kak

      Hapus

Terima kasih sudah meninggalkan jejak. Mohon maaf komentar dengan link hidup akan dihapus ya....