Filosofi Angka 77 Dalam Logo Hari Kemerdekaan RI

Bulan Agustus adalah bulan spesial bagi bangsa kita. Pada 17 Agustus nanti, kita akan merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-77. Sudah ada edaran dari Menteri Sekretaris Negara mengenai perayaan Kemerdekaan RI ini. Dalam Surat Edaran Menteri Sekretaris Negara No. B-620/M/S/TU.00.04/07/2022 tanggal 12 Juli 2022 tentang Penyampaian Tema, Logo, dan Partisipasi Menyemarakkan Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Tahun 2022.

Tema Peringatan HUT Ke-77 Kemerdekaan RI Tahun 2022 adalah Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat. Dipilihnya tema ini dilatarbelakangi oleh tantangan dan ujian sejarah yang dialami Indonesia dua tahun lebih. Adanya kecemasan sosial dan tekanan ekonomi sangat dirasakan masyarakat di seluruh penjuru tanah air. 

Namun meski mengalami keterpurukan, semua elemen bangsa terus bergerak dan bergotong royong untuk mewujudkan harapan. Dimana pemerintah dan masyarakat bersinergi bersama untuk mencapai  percepatan pemulihan kondisi di semua sektor dan siap bangkit menghadapi tantangan global.

Dengan tema besar yang diangkat tersebut menghadirkan karakter visual yang mencerminkan rasa optimis dari bangsa yang dinamis, bersinergi, tegas, dan lugas dalam menghadapi tantangan global. Karakter visual yang dibuat juga merupakan perwujudan harapan untuk bersama pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat untuk Indonesia maju.

Dan seperti inilah logo Hari Kemerdekaan Indonesia Ke-77

Dalam buku Pedoman Identitas Visual 77 Tahun Kemerdekaan Indonesia yang dikeluarkan oleh Kementerian Sekretaris Negara, terdapat 7 filosofi dalam logo Hari Kemerdekaan tersebut. Apa saja filosifi tersebut?

1. Filosofi Pertama : Percepatan dan Pergerakan

Mari kita lihat secara seksama angka 77 yang didesain kali ini. Bentuk angka 77 nya menyerupai dua panah ke atas. Dua panah ke atas melambangkan gerak percepatan dalam memperbaiki kondisi Indonesia untuk pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat.

2. Filosofi Kedua : Progres Pembangunan

Dua garis mendatar (bagian atas angka 77) membentuk seperti anak tangga yang mengarah ke atas. Hal ini melambangkan progres dan pembangunan segala sektor di Indonesia.  

3. Filosofi Ketiga : Demokrasi dan Keterbukaan

Angka tujuh dia bagian atas terpotong. Hal ini melambangkan keterbukaan bangsa Indonesia dalam perannya di tingkat global. Dengan keterbukaan tersebut bangsa Indonesia dapat bergerak secara bebas aktif bersama dalam pemulihan kondisi dunia.

4. Filosofi Keempat : Semangat Juang dan Garuda Pancasila

Garis miring dan sudut runcing yang berada di ujung atas angka tujuh terinspirasi dari bambu runcing dan kepala Garuda Pancasila. Hal ini melambangkan semangat pejuang untuk bangkit lebih kuat dan tangguh.

5. Filosofi Kelima : Sinergi dan Harapan

Badan angka tujuh yang berupa garis lengkung jika kita tarik akan bertemu pada satu titik. Hal ini melambangkan sinergi antara pemerintah dan masyarakat. Bersama-sama pemerintah dan masyarakat bergotong royong dan bergerak berdampingan secara fleksibel dan dinamis menuju satu arah yaitu Indonesia Maju.

6. Filosofi Keenam : Penghubung Antar Bangsa

Jika kita lihat di bagian atas angka tujuh terdapat sudut pengubung. Sudut pengubung ini melambangkan peran Indonesia dalam forum G20 dalam mempersatukan suara negara-negara maju untuk berkontribusi menyelesaikan berbagai isu dan tantangan yang dihadapi dunia.

7. Filosofi Ketujuh : Persatuan Indonesia

Sadar nggak kalau ada siluet angka satu diantara angka 77 ini? Siluet angka satu ini melambangkan semangat persatuan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan bangsa Indonesia yang besar, kuat dan bersatu.

Wah ternyata tidak hanya sekedar angka 77 saja yang kita lihat. Tapi logo Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ini memiliki makna yang mendalam. Tentu saja kita sangat berharap kondisi negara kita bisa lebih cepat pulih dan bangkit lebih kuat. Terlebih di tengah isu resesi dan krisis pangan dunia. Semoga kita bisa melewati tantangan dan ujian ini dengan baik.

Sumber:

www.setneg.go.id

Pedoman Identitas Visual 77 Tahun Kemerdekaan Indonesia (Kemensetneg, Kemenparekraf dan ADGI), 2022