![]() |
sumber gambar: pixabay |
Setiap pagi aku selalu terburu-buru mengejar absen
kantor. Yah begitulah kehidupanku, sebagai seorang karyawati yang juga ibu
rumah tangga aku memiliki kewajiban segunung yang tidak bisa ditinggalkan.
Pagi-pagi aku sudah memasak air, menyiapkan sarapan untuk suami dan anak
sulungku dan juga menyiapkan MP-ASI untuk bayi mungilku.
Sebenarnya aku memiliki seorang asisten rumah tangga,
Tapi aku tak pernah mau dibantu untuk memasak. Bagiku itu pamali. Aku takut
nanti suamiku malah terjerat sama dia hahaha. Kadang tidak masuk logika tapi
bisa saja kan?
Sebenarnya waktu yang kumiliki cukup untuk sekedar
masak dan merias diri. Tapi selalu ada drama yang membuatku menjadi
tergopoh-gopoh mengejar absen.
“Hik hik hik Oooeeee…. “ suara itu selalu kudengar setiap
kali aku selesai mandi dan baru akan merias wajah. Baru akan merias wajah lho
ya, belum milih baju, belum milih jilbab. Dan biasanya aku mengalah,
meninggalkan semua itu dan menenangkan bayiku yang cantik ini.
Namun hari ini berbeda. Aku terlambat bangun,
menyiapkan semuanya saja aku sudah nyaris terlambat. Jadi aku hanya sempat
mandi dan…. Ah gadis kecilku merengek
lagi di saat genting begini.
“Mbak tolong tangani si kecil dulu ya, Ibu sudah
terlambat,” ujarku pada sisten rumah tangga yang masih asyik mengepel.
Sengaja aku tidak memakai riasan wajah, hanya memakai
baju rapi dan jilbab langsung pakai. Karena sudah tidak ada waktu untuk
melakukannya. Rencananya habis absen aku akan pulang lagi dan memakai semua
perlengkapan tersebut.
Kantorku sebenarnya tidaklah jauh. Dan tinggal di
wilayah yang belum terlalu padat penduduk sungguh menyenangkan. Apalagi kalau
bukan bebas macet. Ya paling aku hanya memerlukan waktu lima menit ke kantor.
Jam sudah menunjukkan pukul tujuh lewat dua puluh
menit, itu artinya sepuluh menit lagi aku akan terlambat. Kalau terlambat jelas
sekali akan mengurangi pendapatanku. Soalnya ada aturan yang mengharuskan
pemotongan tunjangan bagi mereka yang terlambat, tingkat pemotongannyapun
berjenjang mulai dari nol koma lima persen hingga dua setengah persen.
Tergantung dari berapa lamanya dia terlambat.
Tentu saja aku tidak mengikhlaskan pemotongan itu
walau hanya setengah persen saja. Mending untuk nambahin bayar zakat biar
tambah pahala. Ya nggak sih, daripada kena potong.
Aku melajukan mobilku secepat mungkin. Jangan sampai
potongan itu menjadi nyata. Dan yes, aku sampai di kantor tepat puku tujuh
lewat dua puluh tujuh menit. Tapi aku juga tidak boleh lengah. Tiga menit itu
sebentar saudara-saudara.
Aku langsung keluar dari mobil dan berlari menuju
mesin absensi. Meski ada yang tidak enak di kakiku aku tidak peduli, yang
penting absen dulu.
Selesai absen aku langsung kembali ke mobil, diiringi
pandangan heran dari pegawai lain. Aku tidak peduli, aku mesti pulang dulu
untuk merapikan diri. Tiba-tiba aku merutuk dalam hati kenapa tadi tidak kubawa
saja perlengkapanku dalam mobil. Tapi tidak sempat juga sih menyiapkan
semuanya.
Aku terus berjalan percaya diri meski beberapa dari
mereka melihat dan menertawaiku. Tapi aku tidak lagi fokus pada mereka aku
hanya fokus pada kakiku yang sekarang rasanya tidak nyaman. Mungkin sepatu yang
kupakai sudah rusak.
Kualihkan pandanganku ke bawah. Mataku membelalak
melihat pemandangan di bawah sana. Aku segera berlari ke mobil takut ada yang
melihat keadaaanku saat ini. Kaki kananku mengenakan flat shoes hitam dan kaki sebelah kiriku mengenakan sandal!
-end-
Baca Juga Kisah Yang Lain:
- Hilang
- Miskol
- Bukan Sepatu Cinderella
AJO_QQ poker (k)
BalasHapuskami dari agen poker terpercaya dan terbaik di tahun ini
Deposit dan Withdraw hanya 15.000 anda sudah dapat bermain
di sini kami menyediakan 9 permainan dalam 1 aplikasi
- play aduQ
- bandar poker
- play bandarQ
- capsa sunsun
- play domino
- play poker
- sakong
-bandar 66
-perang baccarat (new game )
Dapatkan Berbagai Bonus Menarik..!! :d
PROMO MENARIK
di sini tempat nya Player Vs Player ( 100% No Robot) Anda Menang berapapun Kami
Bayar tanpa Maksimal Withdraw dan Tidak ada batas maksimal
withdraw dalam 1 hari.Bisa bermain di Android dan IOS,Sistem pembagian Kartu
menggunakan teknologi yang mutakhir dengan sistem Random
Permanent (acak) |
Whatshapp : +855969190856 ;-)