Akhir bulan Juli 2018,
akhirnya saya dan keluarga berkesempatan untuk mengunjungi salah satu kota di
Pulau Sumatera, yakni Bandar Lampung. Kebetulan kami masih mendapatkan cuti, dan anak saya masih dalam suasana liburan
sekolah, kami pun memutuskan untuk berplesir. Apalagi, sudah lama di tinggal di Sumatera rasanya rugi kalau tidak menjelajah wilayah ini, serta terbilang sangat penasaran dengan
keindahan alamnya.
Source :
tripadvisor
Perjalanan Menuju Lampung
Meski umumnya orang-orang lebih memilih mengunjungi Lampung
dengan jalur darat, demi efisiennya waktu kami memilih menggunakan
pesawat. Seperti biasa, kami memanfaatkan layanan Airy untuk mencari harga
tiket pesawat terbaik dan promo potongan harga.
Hingga akhirnya, kami mendapatkan tiket pesawat murah Lion Air menuju Lampung dengan harga cukup murah yaitu sekitar Rp 908.000. Selain itu kami juga memesan penginapan murah untuk akomodasi kami selama
disana lewat aplikasi yang sama.
Setelah tiket di tangan, saya pun langsung membuat rencana
perjalanan serta membuat daftar, apa saja yang harus dibawa. Tak lupa pula saya
mencari informasi sebanyak-banyaknya terkait destinasi wisata unggulan yang juga
ramah anak. Hingga akhirnya, kami memilih Menara Siger, Taman Nasional Way
Kambas, dan Pulau Pahawang sebagai tempat wisata yang akan dikunjungi.
Menjelajahi Destinasi Wisata di Kota Lampung
Source :
intisarinews
Di hari H, setelah tiba di Bandara Raden Inten II, kami
langsung menuju penginapan yang sebelumnya juga telah di-booking.
Setelah rehat sejenak, kami memutuskan untuk langsung menuju Menara Siger yang
berada di sekitar kawasan Pelabuhan Bakauheni - Lampung Selatan, tak jauh dari
hotel tempat menginap. Di bangunan berbentuk unik, kami disuguhi beragam
karakteristik budaya masyarakat setempat serta beberapa wahana wisata. Tak lupa
pula, kami mengabadikan momen dengan berlatarkan menara khas Kota Lampung
sebagai tanda telah mengunjungi kota yang juga menjadi pintu masuk ke Pulau
Sumatera ini.
Karena saat itu kami tiba sore hari, kawasan ini cukup ramai
dikunjungi wisatawan ataupun masyarakat sekitar. Tak ketinggalan, beragam
sajian kuliner di sekitar area tempat wisata juga kami cicipi dan rasanya
dijamin nagih.
Source :
penabiru
Keesokan harinya, dengan menyewa mobil, kami mengunjungi
kawasan Taman Nasional Way Kambas. Setiba di sana, kami menjumpai beberapa
gajah liar, berfoto dan menunggangi gajah yang jinak, serta berkeliling
menikmati kawasan cagar alam ini. Sayangnya, menurut keterangan dari petugas,
setelah hari raya belum ada jadwal pertunjukan kembali. Padahal saya pribadi
berharap bisa menyaksikan beragam pertunjukan gajah di taman nasional tertua di
Indonesia ini. Ternyata waktunya kurang tepat.
Dari Way Kambas, kami memutuskan untuk berwisata kuliner
sejenak untuk kemudian kembali ke penginapan. Bagaimanapun, kami harus
menyiapkan energi karena besoknya (pagi hari) akan berangkat untuk menjelajahi
Pulau Pahawang.
Untuk menuju pulau cantik ini, kami memilih jalur perjalanan
Pantai Klara - Pahawang dengan biaya kapal penyeberangan sekitar Rp150.000 plus
alat snorkeling untuk 4 orang. Setelah menempuh perjalanan sekitar 1 jam, kami
tiba di Pulau Pahawang Besar.
Source :
tribunnews
Kami pun mulai menggelar tikar untuk bersantai dan menikmati
pemandangan hamparan pasir putih yang berpadu dengan birunya air laut dan
cerahnya sinar matahari. Tak butuh waktu lama, anak dan suami saya juga mulai
bermain air dan pasir. Selang beberapa waktu kemudian, kami menuju area snorkeling
utama dengan terlebih dulu membayar tiket area spot sebesar Rp30.000 per orang.
Untungnya, area ini memang menawarkan pesona keindahan alam
bawah laut yang memukau sehingga biaya tersebut tidak terasa mahal alias sebanding.
Apalagi, di sini kita juga bisa berfoto keluarga dengan latar bawah laut dan
papan bertuliskan 'Pulau Pahawang Wisataku'. Yang lebih menggemaskan, kami juga
bisa menyaksikan langsung penangkaran ikan nemo. Sungguh, sebuah pengalaman
wisata yang takkan terlupa. Sayangnya, kami hanya bisa menjelajahi Pulau
Pahawang Besar karena yang kecil masih ditutup untuk wisatawan. Akhirnya, waktu
berlibur pun telah habis dan waktunya kembali ke rutinitas.
Meskipun liburan saya baru saja usai, namun saya telah memutuskan untuk kembali ke Lampung di kemudian hari. Selain belum merasa
puas dengan keindahan tempat wisata di Sumatra ini, banyak sekali wisata
kuliner yang belum sempat saya cicipi di kota yang satu ini. Apalagi saat ini
melakukan
booking tiket pesawat dan penginapan sudah sangat mudah dengan kehadiran layanan dari Airy.
Keren banget ya mba pemandanganya.
BalasHapusBelum pernah sama sekali ke sana, semoga kapan2 bisa ke Lampung juga.
Airy emang aplikasi yang full promo ya :)
semoga ya mbak....
Hapus