“Hati-hati lho, ini harga scannernya 45 juta.” Seru saya
tiap kali para pegawai menggunakan scanner di ruangan. Lebay memang sih, toh itu
barang bukan kepunyaan saya. Tapi karena di bawah tanggung jawab saya jadinya
ya harus cerewet ngingetin, takutnya tu barang mahal rusak.
Dan benar apa yang saya duga. Scanner mahal ini rusak
gara-gara keteledoran pengguna. Maklumlah penahan kertasnya mudah sekali
dibongkar pasang dan mungkin ada yang nyenggol dan pecahlah. Sedih dan marah
rasanya saat itu soalnya kejadiannya pas saya lagi nggak di kantor dan si
pelaku lempar batu sembunyi tangan. Padahal kebutuhan scanner saat ini sangat urgent.
Di bagian saya, setiap kali kegiatan lapangan selesai maka
peta yang digunakan harus discan, jadi hampir tiap bulan saya scan kertas
berpuluh-puluh lembar. Yang kedua surat menyurat di kantor saat ini juga menggunakan
scan. Mau laporan pekerjaan, laporan absensi, semua setelah ditandatangi atasan
langsung scan kirim ke jenjang lebih atas. Hal ini membuat saya lebih sering
menggunakan scanner.
Belum lagi membantu bagian Tata Usaha mendigitasi file
pegawai. Soalnya naik pangkat sekarang juga sudah otomatis. Jadi berkas
kelengkapannya hanya perlu discan kemudian diupload di sistem kepegawaian maka tring tinggal nunggu Surat Keptusan
keluar. Nah yang ini nih yang sering bikin riweuh.
Kadang banyak tangan membuat barang elektronik cepat rusak.
Satu lagi kegunaan scanner untuk instansi saya ini yaitu scan
dokumen terutama dokumen yang dikirim ke jenjang lebih atas. Soalnya kalau
difotocopy selain banyak menghabiskan kertas juga menghabiskan tempat, plus
nyarinya juga susah. Makanya lebih enak kalau discan.
Kadang merasa sayang sama scanner 45 juta tadi. Soalnya
ternyata ada yang bisa menggantikan si scanner tersebut dengan harga yang lebih
murah. Memang sih kalau untuk kantor pengadaan yang sudah dilakukan tidak bisa
diapa-apain tapi ke depannya bisa dijadikan pengalaman jangan sampai salah
memilih scanner.
Emangnya apa saja yang perlu dipertimbangkan dalam memilih
scanner?
1. Jenis Dokumen
Sebelum membeli sebuah scanner
kita harus tahu dulu jenis dokumen apa yang akan sering kita scan. Berapa
ukuran maksimal kertasnya, apakah perlu fitur duplexing untuk dokumen yang discan bolak-balik, apakah perlu fitur
automatic feed ketika banyak dokumen
yang harus di scan.
Selain itu perlu diperhatikan juga tentang jenis kertas yang
digunakan. Apakah kartu plastik, dokumen OMR, atau yang lainnya. Soalnya salah
beli scanner hasilnya bisa fatal, sudah beli mahal-mahal tapi pemkaian tidak
optimal.
2. Siapa Penggunanya
Mengetahui siapa pengguna scanner juga perlu dijadikan
pertimbangan dalam memilih scanner. Misalnya semua pegawai bisa menggunakan,
maka jangan pilih yang terlalu mahal, karena biasanya akan cepat rusak karena
yang menggunakan dari beragam karakter. Namun jika penggunanya hanya
orang-orang tertentu saja bisa membeli scanner yang kualitasnya lebih baik.
3. Konektifitas
Kerepotan scan dokumen adalah harus di scan di computer yang
langsung terhubung ke scanner. Kalau saya yang paling sebel ketika saya perlu computer
tersebut sementara yang lain juga buru-buru perlu dokumennya untuk segera
discan. Harus ada yang mau mengalah salah satu. Untungnya fitur Wireless LAN
sekarang sudah mulai tersedia pada scanner. Jadi tidak akan ada yang tersakiti
#eaaaaa.
4. Media Penyimpanan
Nah ini perlu diperhatikan juga lho untuk saat ini. Kalau
zaman dulu scan dokumen tersimpannya cuma di computer yang terhubung dengan
scanner, sekarang sudah ada scanner yang bisa langsung upload hasil scan ke flashdisk atau ke cloud. Enak kan nggak perlu mindah-mindahin file kalau kayak gini.
5. Budget
Yang ini jelas penting banget dong ya, sudah pengen scanner
A taunya duit kurang, malu-maluin aja…. Maunya ya yang bisa memenuhi semua
kebutuhan kita dan harganya terjangkau.
Nah kalau saya nih sudah ada inceran untuk next scanner
di kantor. Nggak perlu sampai empat puluhan juga cukup dengan harga scanner 10
jutaan saja sepertinya kebutuhan scan kantor sudah terpenuhi. Ini dia Scanner
Brother ADS 2400N.
Kenapa sih kok pilih Scanner ini?
1. Dokumen yang discan kantor itu buanyak dan bolak-balik
jadi perlu banget fitur automatic feed
dan duplexnya. Scanner ini bisa menscan hingga 50 dokumen sekaligus lho.
Membantu banget mempercepat pekerjaan di kantor
2. Biasanya pengguna scanner di kantor ya hampir semua
pegawai, makanya saying kalau beli scanner yang harganya sampai 40 jutaan.
3. Scanner ini dilengkapi dengan fitur Wireless LAN juga.
Akan memudahkan ketika ada teman yang ingin menscan dokumen namun disaat
bersamaan computer induknya saya pakai.
4. Scanner ini bisa langsung menyimpan di flashdik karena
sudah ada port USBnya. Biasanya sih selama ini scan kemudian ambil file di
folder baru copy ke USB atau ke cloud baru diambil lagi untuk di taruh di
tempat yang seharusnya. Kalau sudah langsung begini ya enak tidak bolak-balik
copy file.
5. Harga scanner brother ADS 2400N ini saya rasa bisa
dianggarkan. Siapa sih yang keberatan dengan produk yang harganya terjangkau
dan fiturnya WOW.
Berarti kelima pertimbangan tadi sudah terceklis semua di
Scanner Brother ADS 2400N ini. Mudah-mudaha tidak salah pilih lagi ya….
Harga terjangkau dengan fitur Wow! Pasti jadi pilihan semua orang. Keren memang Scanner Brother!!
BalasHapusiya mbak mantep pokoknya
HapusWoow jadi bisa ngescan bolak balik otomatis mba? Keren banget nih mba, bisa jadi referensi nih buat di kntor suami
BalasHapusiya mbak nggak capek bolak balik dokumen
Hapus