![]() |
foto dari MFF |
Di sudut taman itu, Kakek Tua itu duduk. Dia menghitung uang
kembalian sisa belanja dari toko di ujung jalan. Sudah menjadi kebiasannya
selama seminggu ini, duduk di sudut taman dan menghitung kembalian.
Semenjak istrinya terjatuh seminggu yang lalu, tugas
berbelanja merupakan tugas sang Kakek. Tulang tungkai istrinya retak dan perlu
waktu hingga sebulan atau lebih untuk pulih.
“Hmmmmhhh…” Kakek itu menghela nafas panjang. Sudah seminggu
ini ia berbelanja sesuai dengan catatan istrinya plus harga yang tertera
disitu, namun setiap pulang kembaliannya selalu kurang.
“Ya ampun Kek, kalau begini terus lama-lama bisa habis uang
kita!” Omel Nenek itu setiap kali Kakek pulang belanja dan uang kembalian
selalu kurang.
Entah Dia atau Istrinya yang pikun. Menurutnya uang
kembalian itu sudah sesuai karena Dia menghitungnya terlebih dahulu di sudut
taman itu.
Sebenarnya Kakek malas pulang jika teringat omelan yang akan
dia dapat. Tapi kemudian dia memutuskan untuk pulang, karena jawaban atas
omelan Istrinya sudah dia dapatkan.
Kakek itu beranjak dari duduknya. Mengambil seluruh uang
kembalian dalam sakunya dan ia berikan kepada pengemis yang meminta-minta di
depan taman.
Sabar ya, Kek.
BalasHapusSemoga nenek cepat sembuh.
Eh,
Aku belum bikin yg ini, mba.
Coba nanti semoga sempet. :D
amin hehehe
Hapusternyata ada alasan di balik uang kembalian :')
BalasHapus:D hehehe
Hapus