"Dadi wong wedok ki nek iso golek
duwit dewe, dadi nek sak wayah-wayah butuh lombok rasah ngathung karo wong
lanang" (Jadi perempuan
itu kalau bisa berpenghasilan sendiri, jadi ketika sewaktu-waktu buth cabe
tidak perlu minta pada suami).
Satu kalimat wejangan dari
(almh) Ibu saya, sejak saya masih sekolah hingga kini beranak tiga masih
terngiang-ngiang. Wejangan itulah yang selalu membuat saya semangat ketika ada
banyak tekanan dan tuntutan di sekililing saya. Wejangan yang sederhana namun
dalam maknanya, wejangan yang saya artikan tak hanya nasehat tapi juga harapan
yang akan membuat beliau bangga.
![]() |
Saya dan Ibu |
Dari wejangan tersebut harapan
terbesar dari Ibu saya adalah supaya saya menjadi perempuan yang tidak
menggantungkan diri pada suami. Wanita juga bisa turut andil dalam menyumbang
perekonomia rumah tangga. Tentu saja tanpa melalaikan tugas sebagai ibu maupun
sebagai istri.
Maksud membeli cabe dalam
kalimat Ibu juga tidak hanya terbatas pada komoditas itu. Ketika suami
kesusahan atau penghasilannya pas-pasan memang tidak sepantasnya perempuan
merengek minta dibelikan sesuatu. Jika perempuan memiliki penghasilan sendiri
jelas selain bisa membeli kebutuhan dapur bisa juga membeli kebutuhan untuk
anak-anak maupun kebutuhan pribadinya tanpa harus merengek pada suami.
Agar semua itu tercapai seorang
perempuan haruslah selalu menupgrade kemampuan dirinya. Kenapa?
Karena perannya yang begitu banyak. Perempuan yang telah menikah dan memiliki
anak tidak hanya berperan sebagai istri dan ibu tapi juga sebagai guru, dokter,
bendahara, koki dan lain sebagainya.
Untuk itulah agar bisa menjadi perempuan
Indonesia yang lebih baik sudah saatnya kita melek terhadap berbagai perubahan yang terjadi. Dulu sekolah atau
kursus hanya bisa diikuti dengan tatap muka. Kini kursus online sudah bertebaran dimana-mana bahkan gratis.
Perempuan juga harus membuka wawasan
dengan banyak membaca buku. Perannya yang cukup banyak memang menuntut
perempuan untuk bisa dalam berbagai hal sehingga berbagai disiplin ilmu harus
dikuasai meskipun tidak harus menjadi ahlinya. Misalnya menguasai ilmu
parenting agar dapat mendidik anak dengan baik, memiliki pengetahuan di bidang
kesehatan agar bisa melakukan pertolongan pertama ketika anak sakit dan lain
sebagainya.
Menjadi perempuan Indonesia yang lebih
baik secara tidak langsung akan menjadikan anak-anak kita menjadi manusia yang
lebih baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar