Judul
Buku: Antara Jawa dan Eropa
Penulis:
Dodit Mulyanto
Komikus:
Norma Aisyah
Jumlah
Halaman: 144 halaman
Penerbit:
Loveable
Tahun
Terbit: 2015
ISBN:978-602-0900-35-3
Kadang-kadang kita
butuh buku-buku ringan untuk sekedar melepas rasa jenuh. Untuk sekedar
menghibur diri sendiri atas kebosanan di tempat kerja, saya memilih buku yang
ceritanya ringan, kecuali jika saya memang sedang ada waktu luang dan tidak
jenuh otak saya bisa menangkap cerita-cerita yang agak berbobot. Nah untuk
resensi kali ini saya ingin mengulas tentang buku komik yang bergenre komedi.
Bukunya berjudul
“Antara Jawa dan Eropa”, buku ini berkisah tentang stand up comedy yang dibawakan oleh Dodit Mulyanto. Saya sendiri sebenarnya
bukan penggemar tayangan Stand Up Comedy
Indonesia (SUCI) tapi karena ada teman kantor yang suka melihat aksi panggung
Dodit saya pun mau tak mau ikut menikmati stand
up comedy ala Dodit. Jadi agar bisa mendapatkan feel dari buku ini kita juga harus menyaksikan Dodit beraksi,
karena kalau tidak buku ini akan terasa garing dan tidak ada lucunya. Karena
menurut saya, yang membuat Dodit lucu itu adalah ekspresi dan gaya bicaranya
yang datar.
Walaupun awalnya saya
agak kecewa dengan buku ini karena mengira buku ini mengisahkan perjalanan
hidup Dodit dari kecil hingga ikut SUCI, tapi ternyata hanya pada saat dia stand up comedy saja. Namun lama
kelamaan saya juga merasa terhibur jika sedang suntuk atau sebagai mood booster ketika hati sedang
bergejolak sambil membayangkan ekspresi Dodit. Cie cie.
Buku ini terdiri dari
sepuluh bagian yaitu:
1.
Dodit Ngomongin Media Sosial, Gadget,
dan Komunikasi
2.
Dodit Ngomongin Politik dan Nasionalisme
3.
Dodit Ngantor
4.
Plesetan Dodit
5.
Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
6.
Jawa Rasa Eropa
7.
Peran Pembantu dan Orang Jawa
8.
Dodit Dengan Karakter Lainnya
9.
Dodit Komika Favorit
10.
Modus dan Gagal Move On
Bagian yang saya anggap
paling lucu dan menarik adalah Pahlawan Tanpa Tanda Jasa. Dalam bagian tersebut
mengisahkan ketika Dodit mengajar dan juga ketika Dodit sekolah. Sedangkan
untuk bagian yang paling membosankan adalah Plesetan Dodit. Dalam bagian
tersebut karakter Dodit dibuat berbagai pose Dodit dan semua dijuluki dengan
akhiran –it. Tidak ada dialog sama sekali dan menurut saya sangat tidak lucu
apalagi menarik.
Gambar dalam buku ini
juga lumayan mewakili seperti tokoh Dodit, Radhitya Dika, dan Indro. Sedangkan beberapa karakter kurang
mirip diantaranya Feni Rose dan Raisa. Meskipun ada beberapa kekurangan,
menurut saya buku ini cukup menghibur apalagi jika kamu adalah penggemar Dodit.
Wajib punya buku ini dan dijamin bakal senyum-senyum sendiri.
wihii judulnya sesuatu ya... antara Jawa dan Eropa ada apa ya.. hihii kayaknya menarik nih
BalasHapusIsinya stand up comedinya dodit mbak, mungkin karena suka nyebut 'saya ini orang jawa tapi memegang erat budaya eropa' makanya judulnya begitu
HapusWah, bukunya bikin suasana gak gak nih...
BalasHapusperlu bawa buku ini saat kumpul-kumpul sama teman biar makin heboh :)
Hehehe kalau bisa bayangin dodit bisa dapet feel nya mbak hehehe
Hapus